logo

PERPUSTAKAAN SMAN 1 PANGGUL

Jl. P. Sudirman 87 Panggul - Trenggalek || NPP : 3503011E1000001

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
Image of Islam sebagai dasar Negara
Penanda Bagikan

Text

Islam sebagai dasar Negara

Mohammad Natsir - Nama Orang;

Semula Natsir yakin, di atas tanah dan iklim Islamlah, Pancasila akan hidup subur. Namun pada sidang-sidang Majelis Konstituante, Natsir justru menyampaikan pidato berjudul “Islam sebagai Dasar Negara”, yang menghendaki penggantian Dasar Negara Pancasila dengan Dasar Negara Islam. Dengan dasar negara Pancasila, katanya, “Bangsa Indonesia bagaikan melompat dari bumi tempat berpijak, ke ruang hampa focum tak bernyawa.

Selain karena Pancasila sudah ditafsirkan sebagai sistem sekuler yang digali dari sistem kehidupan Rakyat Indonesia, sebagaimana disampaikan Presiden Soekarno dalam beberapa kali pidatonya, juga karena Pancasila dan UUD 1945 sebagai dasar negara RI sampai sejauh itu masih bersifat “darurat”. Hal itu sebagaimana dinyatakan oleh Soekarno dan diamini oleh anggota PPKI pada sidang pengesahan Dasar Negara dan UUD, 18 Agustus 1945, bahwa dasar negara ini masih bersifat sementara. “Nanti apabila Indonesia sudah dalam situasi tenang dan damai, kita akan membentuk kembali dasar negara yang lebih baik lagi...”. Maka, Majelis Konstituante menjadi tempat untuk mengeluarkan segala pemikiran tentang kemungkinan dasar Negara yang paling tepat bagi bangsa Indonesia. Harapan menerapkan Islam menjadi dasar negara Indonesia itu nyaris berhasil , jika saja Presiden Soekarno tidak mengeluarkan Dekrit Presiden 5 Juli 1959, Dengan dekrit itu Soekarno mengembalikan dasar negara UUD 1945, dan membubarkan Konstituante. Itulah sebabnya, banyak pihak menilai, Dekrit Presiden 5 Juli 1959 tidak lebih dari sebuah “Kudeta Demokrasi”.


Ketersediaan
#
Perpustakaan SMAN 1 Panggul 297.3 MOH i
U230290
Tersedia
#
Perpustakaan SMAN 1 Panggul 297.3 MOH i
U230291
Tersedia
#
Perpustakaan SMAN 1 Panggul 297.3 MOH i
U230292
Tersedia
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
297.3 MOH i
Penerbit
Bandung : Sega Arsy., 2014
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Bahasa Indonesia
ISBN/ISSN
9786028635123
Klasifikasi
297.3
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
cetakan 1
Subjek
Islam - Sejarah
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
Mohammad Natsir
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
Tidak Ada Data
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

logo
PERPUSTAKAAN SMAN 1 PANGGUL
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

As a complete Library Management System, SLiMS (Senayan Library Management System) has many features that will help libraries and librarians to do their job easily and quickly. Follow this link to show some features provided by SLiMS.

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum Karya Umum
  • Filsafat Filsafat
  • Agama Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik
Kemana ingin Anda bagikan?